galery

Minggu, 26 Juni 2016

Tari Randai

Tari randai adalah salah satu tarian terunik di Sumatra Barat, karena memiliki unsur gabungan beberapa seni yang berbeda dalam gerakan dan formasinya.



Tari Randai Gabungan Tarian, Seni Tutur dan Silat
Tarian di Sumatra Barat tidak hanya terdiri dari tari-tarian berupa gerakan dengan musik, namun bisa mengandung banyak unsur. Tari randai, contohnya, merupakan tarian yang sangat unik karena sebenarnya bukan sekedar sebuah tarian dengan gerakan dan musik seperti umumnya tarian, namun terdiri dari berbagai unsur seni seperti seni tutur, drama, musik dan bahkan bela diri tradisional.

Karena sifatnya, tari randai biasanya ditarikan berkelompok, dimana ada beberapa orang yang biasanya menjadi ‘pemeran utama’ dan yang lainnya sebagai pendukung cerita serta untuk meramaikan tarian agar lebih meriah. Gabungan musik yang menarik, gaya bertutur yang atraktif, gerakan-gerakan tarian dan silat yang dinamis serta cerita yang dibawakan membuat tari randai terlihat semakin indah dan eksotis.


Tari randai kesenian tari dari Sumatera Barat
Kisah dalam Randai
Karena merupakan gabungan antara seni tari dan tutur, tarian ini harus dimainkan beberapa orang sebagai pemeran karakter dan satu orang pemandu (seperti narrator) yang disebut janang. Kebanyakan pemainnya adalah laki-laki, dan para penarinya membentuk lingkaran dan melakukan gerakan-gerakan tarian serta sandiwara sesuai perannya. Kisah yang dibawakan juga tak jauh-jauh dari cerita rakyat dengan pesan moral seperti Cindua Mato atau Malin Deman.

Dulu, biasanya tari randai digunakan untuk membawakan cerita dalam bentuk syair, namun kini jika menontonnya, akan terlihat bahwa gaya penceritaan tarian ini lebih banyak mengarah ke gaya sandiwara modern, dengan karakter dan pemeran berbeda. Apapun cerita yang disampaikan, kerapkali ada pesan moralnya sehingga penonton mendapat sesuatu yang berbeda.

Kapan Tarian Ini Dibawakan?
Tari randai kini kerap dibawakan saat ada acara yang diselenggarakan saat Idul Fitri, karena bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan moral cerita yang berkaitan dengan teladan baik. Selain itu, cerita ini juga sering dijadikan sarana untuk menyampaikan berbagai cerita yang berkaitan dengan kondisi aktual di masyarakat. Seni silat yang ditampilkan di dalam tarian ini juga merupakan sarana untuk melestarikan kesenian bela diri tradisional.

Tari randai merupakan salah satu tarian paling unik dan berwarna-warni yang ada di dalam kebudayaan Minang, lengkap dengan berbagai seni yang digabungkan menjadi pertunjukan yang apik

Mengenal Bentuk Dan Jenis Rumah Adat Minangkabau

Bentuk Jenis Rumah Adat Minangkabau

Bentuk  Jenis Rumah Adat Minangkabau
Bentuk dan jenis rumah adat Minangkabau yang berbeda-beda dan biasanya itu sesuai dengan daerah-daerah yang ada di Minangkabau untuk jenis dari ukiran.

Mengenal Bentuk Dan Jenis Rumah Adat Minangkabau

Banyak sekali ragam bentuk dan jenis rumah adat minangkabau, seperti rumah gadang sendiri adalah jenis rumah adat Minangkabau dari bentuknya rumah gadang mempunyai banyak bentuk seperti bentuk panjang dengan atap yang melengkung akan banyak anda temui ketika anda pergi ke Sumatra Barat. Memang untuk sekarang ini rumah-rumah masyarakat Minang sudah modern jarang sekali menemukan rumah gadang namun masih ada daerah-daerah yang tetap melestraikan rumah gadang, kebergaman rumah adat Minangkabau ternyata ditentukan oleh daerah-daerahnya jadi setiap daerah memiliki rumah adat yang berbeda-beda. Anda bisa menyaksikan keberagaman itu dengan mengunjungi meseum-meseum yang menyuguhkan kebudayaan-kebudayaan minangkabau contohnya seperti di TMII

Beberapa Bentuk dan jenis rumah adat minangkabau
Sumatara Barat dikenal dengan rumah adatnya yaitu rumah gadang, rumah ini memiliki beberapa  bentuk, keberagaman bentuk dan jenis rumah adat Minangkabau ini ditentukan oleh daerahnya seperti:

1. Rumah gadang jenis gajah maharam  berbentuk bergonjong empat dan memiliki bergonjong empat dipinggir bengkawehnya bahasa minangkabau, rumah ini berada di pariangan padang panjang kabupaten tanah datar ciri dari bangunan ini adalah pengakhiran yang berada di sebelah kiri

2. Ganjong sibak baju, rumah ini memiliki ciri pengukiran yang mirip sibak baju atau belahan baju namun bangunan dasar dari bangunan ini tetap mengacu kepada desain gajah mataram
 
3. Rumah gadang gojong anam, rumah ini sebenarnya dasarnya adalah gajah mataram namun rumah ini memiliki ukiran yang lebih banyak, serta agak rumit dari yang lainnya. Rumah adat ini berada di daerah nagari koto anom Kabupaten Solok

Nah itu beberapa bentuk dan jenis rumah adat Minangkabau sebenarnya masih banyak jenis rumah adat, jika anda tertarik untuk lebih mengetahui kebudayaan Minang, sebaiknya   melakukan wisata ke Sumatra Barat disamping pemandangan yang sangat indah, elok dan alami juga memiliki beberapa danau besar seperti Danau ManinjauDanau Singkarak dll. Anda juga akan lebih mengetahui begitu banyak kebudayaan yang berada di Minangkabau sehingga anda dapat membandingkan semua kebudayaan yang ada di Indonesia, pengetahuan akan kebudayaan anda pun semakin banyak. By.Rusdi Chaprian

Keris Minangkabau-Keris Khas Sumatera Barat

Keris Minangkabau-Keris Khas Sumatera Barat

Keris Khas Sumatera Barat
Budaya keris di Indonesia merambah hingga ke seluruh propinsi, dan salah satu keris ikoniknya adalah keris Minangkabau.

Keris Minangkabau, Warisan Budaya yang Harus Dipertahankan
Senjata tajam berukuran pendek yang berfungsi untuk menikam yang kita sebut keris sudah ada dalam budaya Nusantara sejak sekitar abad ke-9, jadi tidak heran jika senjata tersebut tersebar ke berbagai daerah di Indonesia dan berevolusi menjadi sejata khas masing-masing, salah satunya adalah keris Minangkabau. Karena merupakan keris khas Sumatra Barat, penampilan dan tata cara membawanya pun membawa ciri khas Minang dan berbeda dari keris Jawa yang biasa dikenal orang.

Tampilan Keris Minangkabau
Jika masih berada dalam sarungnya, sekilas bentuk keris Minangkabau mirip keris Jawa; pegangannya berlekuk sedikit dengan ukiran di bagian sarungnya. Akan tetapi, bisa dilihat bahwa bagian sarungnya agak sedikit menyempit di bagian atas dekat ujungnya. Selain itu, ketika dikeluarkan dari sarungnya, keris ini terlihat rata dan tidak memiliki lekukan seperti keris Jawa. Pamor (ukiran) pada bilahnya juga terhitung lebih sedikit bahkan seringkali tidak ada. Karena bentuknya rata, keris Minangkabau memang lebih terlihat seperti belati.

Cara membawanya pun agak berbeda; keris Minangkabau lazimnya diselipkan di bagian depan tubuh, bukan di belakang. Hal ini dianggap wajar karena memang merupakan cara pemakaian yang normal, berbeda dengan keris Jawa dimana jika diselipkan di depan berarti itu tanda siap menantang musuh dan siap berkelahi.

Penggunaan Keris Minangkabau
Saat ini bukan masa perang, jadi wajar jika tak semua orang memiliki keris Minangkabau. Saat ini, keris Minangkabau yang asli biasanya hanya ada di tangan kolektor, sementara jenis keris yang lebih sederhana biasanya dipakai dalam pertunjukan silatKeris Minangkabau yang memiliki bentuk dan rincian indah mirip belati upacara biasanya diselipkan di pinggang pengantin pria saat upacara pernikahan. Di sini, keris diselipkan di depan, bukan di belakang.

Seperti layaknya semua jenis keris di propinsi lain, keris Minangkabau memiliki makna mendalam dalam penggunaannya. Keris adalah simbol ksatria serta keberanian untuk bertarung, serta merupakan lambang vitalitas dan kejantanan pria. Seperti layaknya semua jenis senjata khas Indonesia, keris Minangkabau merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.

Perahu Naga (Dragon Boat) di Gor H. Agus Salim, Padang




Lomba Perahu Naga atau yang lebih dikenal dengan nama Dragon Boat, adalah olahraga bernuansa budaya yang dimulai sejak masuknya kebudayaan tiongha di Kota Padang. LombaPerahu Naga ini akan diadakan pada bulan September 2012, di GOR H. Agussalim.

Sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan sektor industri pariwisata di Kota Padang, maka lomba Perahu Naga yang awalnya bersifat lokal itu, dipilih untuk dijadikan salah satu daya tarik wisata di Kota Padang, dengan nama Festival Dragon Boat sebagai iven wisata tahunan yang dikelola oleh Pemerintah Kota Padang. 

Festival Dragon Boat sudah dilaksanakan sejak 2004 hingga sekarang ini sudah memasuki tahun delapan. Festival Dragon Boat, yang berlangsung di Kota Padang adalah sebagai iven wisata dan olahraga. Festival yang bertaraf internasional ini menjadi iven wisata sekaligus sebagai salah satu iven wisata tahunan Provinsi Sumatera Barat. 

Pelaksanaan festival ini semakin meriah, tidak hanya dilihat dari jumlah penonton tetapi juga karena variasi kegiatan yang menyertai iven ini. Selain lomba Perahu Naga itu sendiri, iven yang mendapat dukungan luas dari masyarakat ini juga dimeriahkan dengan bazaar makanan khas tradisional dan beragam hasil kerajinan tangan (cenderamata). 

Bila dilihat dari asal peserta lomba, maka Festival Dragon Boat ini termasuk iven berskala internasional, karena diikuti tim-tim dari luar negeri, Singapura, Malaysia Thailand China dan Brunei Darussalam.



Tour de Singkarak

Tour de Singkarak adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat. Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh yang umumnya diadakan sekitar bulan April hingga Juni dan berlangsung selama seminggu. Kejuaraan ini telah menjalin kerjasama denganAmaury Sport Organisation yang menjadi penyelenggara Tour de France di Perancis.[1]
Sesuai dengan namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat menjadi bagian dari jalur lintasan Tour de Singkarak. Selain itu, beberapa kawasan wisata lain juga menjadi bagian dari jalur lintasan, termasuk Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas, dan Danau Dibawah


Tour de Singkarak diselenggarakan untuk pertama kali oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia pada tahun 2009. Dipandang sukses dari segi peyelenggaraan, menjadikan ajang balap sepeda ini sebagai salah satu kejuaraan balap sepeda resmi Persatuan Balap Sepeda Internasional di kelas 2.2 Asia Tour. Sehingga selain didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia,
Tour de Singkarak juga diperkuat dengan dukungan APBD provinsi dan kabupaten atau kota yang daerahnya dilalui oleh peserta. Hal ini disebabkan setiap daerah yang menjadi bagian dari tahapan perlombaan balap sepeda Tour de Singkarak mempunyai peran cukup besar dalam mengenalkan daerahnya. Sehingga jumlah kabupaten dan kota yang menjadi jalur lintasan Tour de Singkarak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Dalam tiga kali penyelenggaraan Tour de Singkarak, kota Padang selalu menjadi titik start pelombaan dengan titik finish di dermaga danau Singkarak. Namun pada Tour de Singkarak 2012, titik start lomba dipindahkan ke kota Sawahlunto. Sedangkan titik finish dipindahkan ke kota Padang sebagai ibu kota Sumatera Barat

Kelezatan Ikan Bilih Danau Singkarak




Danau singkarak sebagai tempat wisata di daerah Solok mempunyai kuliner khasnya yaitu ikan bilih.
Berkunjung ke lokasi wisata Danau Singkarak memang tidak lengkap bila belum mencicipi kuliner khas Danau SIngkarak ini. Apalagi kalau bukan ikan bilih. Ikan berukuran kecil ini sangat renyah dan gurih sehingga sangat cocok dijadikan cemilansemari manikmati keindahan alam Danau Singkarak. Sebagai ikan yang hanya terdapat di tempat ini, tak heran jika ikan bilih menjadi kuliner favorit setiap pengunjung yang datang.

Galamai



Galamai merupakan cemilan sejenis dodol atau jenang yang berkembang di Payakumbuh. Selain di Payakumbuh, cemilan ini juga ditemukan di berbagai tempat di Sumatera Barat, antara lain Solok, Pariaman, dan Pasaman. Penyebutan kuliner ini juga bervariasi di tiap daerah. Antara lain, galamai, kalamai, calamai dan gelamai.
Makanan yang satu ini terbuat dari tepung beras ketan (pulut), gula aren, dan santan. Ketiga jenis bahan ini dimasak dalam suatu kuali besar hingga membentuk gumpalan yang liat dan berwarna kecokelatan. Gumpalan ini akan dipotong dan dibentuk sebelum adonannya dingin.
Dari segi rasa, bagi lidah yang awam galamai mirip dengan jenang kudus yang manis dan legit di mulut. Sedikit berbeda dengan dodol atau jenang, dalam adonan galamai ditaburkan kacang tanah yang disangrai. Penambahan kacang tanah ini memberikan sentuhan rasa gurih renyah yang unik pada galamai.
Menariknya, bagi masyarakat Minangkabau sendiri, masalah citarasa galamai tidak sesederhana bentuknya. Dengan mencicipinya sedikit saja, lidah orang Minang dapat membedakan manakah galamai asal Payakumbuh maupun daerah-daerah lainnya. Karakteristik ini memang sulit untuk didefinisikan dengan jelas karena kekhasan serta kerumitan dalam proses pembuatannya.

Nasi Kapau


Nusantara bahkan dunia telah mengakui kelezatan masakan dari ranah Minang, misalnya saja rendang masuk dalam 50 besar makanan terlezat di dunia versi CNNNGo.com. Namun, ada satu lagi yang khas dari Sumatera Barat dan juga populer dengan sebutan masakan Padang. Tetapi, masakan yang satu ini berbeda dengan masakan Padang kebanyakan karena diracik dengan cara tersendiri. Namanya nasi Kapau, nasi rames khas nagari Kapau, Sumatera Barat, yang terdiri dari nasi, sambal, lauk pauk khas Kapau dan bergam gulai.
Sepintas mungkin terlihat sama dengan masakan Padang pada umumnya. Ketika mencicipinya, Anda akan merasakan perbedaannya. Selayaknya makanan Minang yang mengandung santan, lauk pauknya juga khas dengan masakan gulai. Tak kurang dari 40 macam masakan pelengkap ini akan membuat Anda bingung memilihnya. Sebut saja dulai ikan, gulai tunjang, ayam panggang, teri balado, tongkol balado, dendeng balado, goreng belut, itiak lado ijau, ayam goreng, ayam bumbu, ayam lado ijau, gulai ayam, rendang ayam,rendang daging. Tak ketinggalan pula gulai cubadak (nangka) sebagai ciri khas utama yang tidak menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental, dicampur kacang panjang, kol, rebung, pakis dan jengkol. Lalu, ada juga gulai tambusu (usus) yang berbahan usus sapi dengan isi campuran telur dan tahu.
Cerita Menarik di Balik Nama Nasi Kapau
Tak hanya itu, konon beras yang digunakan untuk nasi Kapau ini berasal dari Kapau, sehingga tidak sembarang. Berasnya harus bermutu tinggi dan umumnya dikirim dari Bukittinggi dan Agam. Selain itu, yang membedakan nasi kapau dengan nasi lainnya adalah bumbunya, yaitu pada bumbu kuah sayuran yang berwarna kuning. Hal menarik lain dari nasi Kapau ini adalah penataan lauk dan cara pengambilannya. Lauk pauk disajikan di dalam panci besar yang disusun dengan konsep berbaris dan bertangga. Panci-panci diletakkan jauh dari jangkauan tangan dan untuk menjangkaunya penjual harus menggunakan sendok gulai bertangkai panjang dari tempurung kelapa. Sendok panjang tersebut yang digunakan untuk menyendokkan gulai ke piring makan pembeli, hanya perlu menyebutkan lauk apa diinginkan.
Nasi Kapau ini dapat ditemukan di daerah asalnya, Bukittinggi, tepatnya di Kompleks Pasar Wisata kawasan Pasar Atas Kota Bukittinggi. Banyak ibu-ibu atau uni-uni dalam bahasa Minang menjual nasi Kapau dan tempat ini termasuk pusatnya nasi Kapau. Tapi, Anda jangan kaget dengan harganya yang berkisar Rp10.000-Rp40.000. Meski terkesan mahal, harga tersebut sebanding dengan kelezatannya. Jadi, jika Anda berlibur ke Sumatera Barat, jangan sampai ketinggalan menikmati sensasi dari masakan ini.

Jumat, 24 Juni 2016

LEMBAH HARAU

Kemegahan Alam Lembah Harau
Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, Sumatera Barat. Lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran lembah, karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam. Di sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300 meter.
Yang membedakan Lembah Harau dengan lembah lain, adalah adanya “lembah echo”. Jika kita berteriak di sana, maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Beberapa keindahan alam yang dapat kita nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, juga cagar alam dan suaka margasatwa yang di dalamnya hidup beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.   Lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun, dan lokasi wisata yang lainsatu lagi adalah Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah.







Jika anda tertarik mengunjungi Destinasi diatas dan ingin info lebih lanjut  dapat hubungi Contact Person Kami. atau dapat bebicara langsung dengan CS kami  di Pojok Kanan layar  (NGOBROL DENGAN CS).

JANJANG KOTO GADANG

Great Wall Sumatera Barat, sumber : Minang Saiyo
Melihat kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China. Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya,Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa kita serasa tamasya di Tembok China. Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, pada ahhir Juli 2013 lalu, objek baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat. Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi wisatawan yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.
Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun. Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan, berupa kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing perkasa. Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini. Jika ingin menuntaskan perjalanan Janjang Koto Gadang ini, sebaiknya Sahabat elora menyiapkan air minum, sebab jarak tempuh sejauh 1 km dengan trekk naik-turun, bisa membuat tenggorokan kita kering.

PANTAI GANDORIAH

Keindahan Pantai Gandoriah, sumber : h4nk
Pantai Gandoriah berjarak sekitar 60 km dari Kota Padang. Pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang dibalut hembusan angin sepoi serta gugusan pulau-pulau kecil. Pengunjung yang datang ke Pantai Gandoriah betah berlama-lama menikmati keindahan pantai sambil mencicipi makanan ringan yang dijajakan pedagang yang banyak ditemui di sekitar objek wisata kebanggaan orang Pariaman ini.
Pantai ini didukung sarana dan prasarana, termasuk fasilitas jalan yang menghubungkan antara Pantai Gandoriah dengan sejumlah objek wisata pantai yang ada di sekitarnya, seperti Pantai Cermin, Pantai Kata dan lainnya.  Oleh sebab itu, ada daya tarik lain dari Pantai Gandoriah ini, yaitu Sahabat elora dapat menikmati garis pantainya, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, ataupun berjalan kaki.  Di saat matahari tenggelam, pemandangan di sekitar Pantai Gandoriah semakin menawan. Singkatnya, berkunjung ke Pantai Gandoriah Pariaman membuat Anda bakal ketagihan.

PANTAI BUNGUS

Panorama Pulau Bungus, sumber : Indonesia Travel
Pantai Bungus terletak di Teluk Bungus yang tenang, kurang lebih 20 km sebelah selatan Padang. Pantai ini mudah dicapai dengan transportasi darat. Pemandangan alamnya indah nian. Bukit-bukit yang mengelilingi pantai tampak seperti menara pandang ke arah laut lepas. Air lautnya hangat dan aman untuk berenang.
Dari sana, kita bisa menjelejahi lautan menuju pantai-pantai terdekat di lepas pantai Padang seperti Pulau Sirandah, Sikowi, Bintangur, Pasumpahan dan pulau lainnya. Pantainya landai dengan pasir putih yang cocok untuk berbagai aktivitas seperti berenang, menyelam, berjemur atau bersampan menuju pulau-pulau kecil tidak jauh dari Pantai Bungus. Bentuk pantainya menyerupai bulan sabit. Di tepi pantai tersedia fasilitas wisata seperti payung pantai dan kursi-kursi malas untuk berjemur.
Bila ingin bersantai, kita bisa duduk di tepi pantai sambil menikmati matahari terbenam di teluk yang menakjubkan ini. Duduk-duduk di bawah pohon kelapa yang rindang di sekitar pantai juga mengasyikkan, menyaksikan aktivitas nelayan menangkap ikan, apalagi sambil menyantap makanan laut (seafood) dan hidangan lainnya di restoran-restoran yang bertebaran di tepi pantai. Ada satu kegiatan yang juga sering dilakoni para pelancong di Pantai Bungus, yaitu memancing. Sungguh nikmat. Suasana hening ditingkahi deburan ombak akan memberikan kenikmatan tersendiri bagi wisatawan.


Jika anda tertarik mengunjungi Destinasi diatas dan ingin info lebih lanjut  dapat hubungi Contact Person Kami. atau dapat bebicara langsung dengan CS kami  di Pojok Kanan layar  (NGOBROL DENGAN CS).

PANTAI NIRWANA


Pantai Nirwana berlokasi sekitar 14 km di sebelah selatan Kota Padang. Pantai yang berlokasi tidak jauh dariPelabuhan Teluk Bayur ini adalah salah satu tempat wisata di Padang yang paling disukai wiusatawan, karena selain jaraknya dekat, akses yang mudah, panoramanya yang indah bisa membuat fresh. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pantai Nirwana adalah pada sore hari, karena dengan begitu Anda akan dapat menikmati indahnya sunset, kemudian dilanjutkan dengan pemandangan lampu sorot dari Pelabuhan Teluk Bayur.

PANTAI PASIR JAMBAK

Pantai Pasir Jambak
Pantai Pasir Jambak terletak 17 km dari kota Padang. Pantai Pasir Jambak adalah salah satu tempat wisata di Padang yang paling disukai oleh para muda-mudi karena panorama yang ditawarkannya begitu indah dan romantis, terutama pada saat matahari terbenam.

PANTAI PADANG

Pantai Padang, pantai ‘tanpa pasir’ sumber : jekardah
Pantai Padang, atau masyarakat setempat menyebutnya dengan Taplau (Tapi Lauik) merupakan salah satu tujuan wisata di Kota Padang. Pada malam hari di sana akan ramai dikunjungi para muda mudi, sekedar kongkow, nongkrong sambil menikmati jagung atau pisang bakar. Di pantai yang tidak memiliki pasir ini, terdapat area bermain anak-anak sehingga sangat cocok untuk keluarga yang mempunyai anak kecil.

PANTAI CAROCOK



Pantai carocok ini Terletak disebelah barat kota Painan, berjarak kira-kira 2 km dari Pasar Painan. Pantai ini Sangat Terkenal di Sumatera Barat Maupun Indonesia, menurut sebagian orang, Pantai Carocok ini tidak kalah dari Pantai Semenanjung Kra di Malaysia atau Pantai Sanur di Bali. Waktu yang paling indah di pantai Carocok Painan adalah disaat matahari akan tengelam, Panorama Jingga Sunset yang memantul diatas Permukaan Samudera Indonesia Sangat Bagus disaksikan disini.
Dalam kawasan Objek Wisata Pantai Carocok Painan ini Juga terdapat sebuah Pulau Batu Karang yang tersambung dengan ujung Bukit Langkisau.Yaitu Pulau Batu Kareta. Dahulu Pulau Batu Kareta dapat dicapai hanya Pada saat air laut Surut, akan tetapi sejak dibangunnya Jembatan oleh Pihak Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Pulau Batu Kareta ini dapat dicapai kapan saja karna sudah terintegrasi dengan jembatan.
Tidak itu saja sekitar 200 meter Kebarat Pantai carocok ini terletak sebuah pulau kecil yang bersejarah,yaitu Pulau Cingkuak. Dipulau ini dapat kita jumpai bekas-bekas Reruntuhan Benteng Portugis. Menurut Sejarah Pertama kali Portugis menjejakan kakinya di Pesisir Pulau Sumatera adalah di Pulau Cingkuk ini. Pulau kecil yang berpasir putih dan berair sangat bersih serta sangat tenang ini sangat ramai dikunjungi orang untuk berwisata terutama pada saat hari libur.Berbagai kegiatan dapat dilakukan di pulau cingkuk ini mulai dari mandi air laut , Snorkling sampai memancing dapat dilakukan di sana.
Untuk mencapai pulau ini tidak susah,anda cukup berdiri di ujung jembatan wisata pantai Carocok Painan yang Berada dihadapan Pulau Cingkuk, Beberapa orang tukang perahu bermesin tempel akan menghampiri anda, menawarkan jasanya untuk mengantarkan anda Ke Pulau Cingkuk.


Jika anda tertarik mengunjungi Destinasi diatas dan ingin info lebih lanjut  dapat hubungi Contact Person Kami. atau dapat bebicara langsung dengan CS kami  di Pojok Kanan layar  (NGOBROL DENGAN CS).